St. Moritz: Destinasi Wisata Terhits di Swiss dengan Pesona Musim Dingin dan Panas
Swiss telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan panorama alam yang luar biasa indah, baik saat musim dingin maupun musim panas.
Di antara banyak kota yang menawarkan keindahan alamnya, St. Moritz berdiri sebagai salah satu destinasi wisata paling populer dan prestisius.
Terletak di lembah Engadine, St. Moritz bukan hanya sekadar resor biasa—ini adalah surga bagi para pencinta alam, olahraga, dan kemewahan.
Sejarah St. Moritz
St. Moritz pertama kali disebutkan dalam catatan sejarah pada tahun 1137–1139 sebagai tempat suci Mauricium. Kota ini dinamakan setelah Saint Maurice, seorang tokoh penting dalam Gereja Ortodoks Koptik dan Katolik Roma.
Namun, jejak sejarah kota ini bahkan lebih jauh dari itu—artefak-artefak dari Zaman Perunggu, seperti persembahan ritual dan benda-benda suci, ditemukan di area sekitar mata air St. Moritz.
Hal ini menunjukkan bahwa suku Celtic sudah menetap di sini jauh sebelum kota ini dikenal.
St. Moritz mulai dikenal sebagai destinasi wisata musim dingin pada tahun 1864. Saat itu, Johannes Badrutt, seorang pemilik hotel, bertaruh dengan tamu-tamu Inggrisnya bahwa musim dingin di St. Moritz lebih indah dan menyenangkan dari yang mereka bayangkan.
Jika tamu-tamu itu tidak terkesan, Johannes bersedia menanggung biaya perjalanan mereka dari dan kembali ke London. Hasilnya?
Para tamu tersebut terpukau oleh keindahan alam dan resor ini pun segera berkembang menjadi destinasi liburan musim dingin yang terkenal di seluruh dunia.
Aktivitas Menarik di St. Moritz
Sebagai kota resor yang dikenal luas, St. Moritz menawarkan banyak kegiatan menarik, baik saat musim dingin maupun musim panas. Berikut adalah beberapa aktivitas yang wajib dicoba:
1. Museum Segantini
Museum ini didedikasikan untuk Giovanni Segantini, seorang pelukis terkenal yang menghabiskan lima tahun terakhir hidupnya di Engadine, menggambarkan kehidupan, alam, dan kematian melalui karya-karya lukisannya.
Museum ini buka dari hari Selasa hingga Minggu, dengan jam operasional mulai pukul 10 pagi hingga tengah hari, dan dilanjutkan dari pukul 2 siang hingga 6 sore waktu setempat.
2. Kompetisi Kereta Luncur
Bagi para pencinta olahraga musim dingin, St. Moritz menjadi tuan rumah kompetisi kereta luncur (bobsleigh) yang spektakuler, terutama di pertengahan Desember.
Ini adalah salah satu acara yang selalu dinantikan oleh penduduk lokal maupun turis internasional, dan mampu menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.
3. Panorama Gletser yang Indah
St. Moritz dikelilingi oleh pemandangan gletser yang memukau. Anda bisa menikmati keindahan Gletser Diavolezza, yang berada di ketinggian 2.978 meter, atau mengunjungi Gletser Morteratsch, yang merupakan salah satu gletser terbesar di kawasan ini.
Pemandangan gletser yang menghampar ini akan membuat siapa pun terpesona oleh kemegahan alam.
4. Piz Corvatsch
Piz Corvatsch adalah gunung yang memiliki ketinggian 3.451 meter di atas permukaan laut. Di sini, Anda dapat menjelajahi gua es yang luar biasa atau mencoba sensasi meluncur di sepanjang jalur ski sepanjang delapan kilometer.
Aktivitas di Piz Corvatsch menawarkan petualangan seru yang tak terlupakan, terutama bagi para pencinta ski dan olahraga musim dingin.
Keindahan Abadi St. Moritz
Tidak peduli musim apa yang Anda pilih untuk mengunjungi St. Moritz, kota ini selalu menawarkan pesona yang tiada duanya.
Saat musim dingin, hamparan salju yang menutupi perbukitan menjadikan kota ini sebagai surga bagi para peselancar salju dan pencinta olahraga musim dingin.
Di musim panas, St. Moritz berubah menjadi lanskap hijau yang subur, di mana para pendaki dan pencinta alam dapat menjelajahi jalur-jalur hiking yang menakjubkan.
Dengan berbagai pilihan aktivitas, mulai dari museum seni hingga kompetisi olahraga ekstrem, serta keindahan alam yang tak tertandingi, St. Moritz benar-benar pantas disebut sebagai destinasi wisata terhits di Swiss.